
Soliditas kunci utama Harmonisasi Lembaga KPU
Semarapura, Komisioner dan sekretariat KPU Klungkung dibimbing KPU Prov Bali dari Divisi Tekhnis Ni Putu Widiyastini dan Kabag Perencanaan Progran dan SDM, Ni Made Reponi , Jumat (18/12). Mereka diterima Ketua KPU Klungkung, Gusti Lanang Mega Saskara dan empat komisioner lainnya serta sektetaris setempat, Wayan Putra Suijana, para Kasubag dan seluruh jajaran/ pegawai. Putu Widiyastini dalam pengarahan di awal mengingatkan agar hubungan komisioner dan sekretariat harmonis dan solid dalam menjalankan tugas."Saya tak ingin antara komisioner dan sekretariat, komunikasinya putus", ujar Bu Putu panggilan akrab mantan komisioner KPU Buleleng ini. Dia lalu menanyakan soal absensi komisioner. Dihimbau soal kehadiran, komisioner dapat memberikan contoh kepada pegawai sekretariat."Apakah soal abesensi di sini bagus.Adakah sampai pegawai ga masuk-masuk",tanya Bu Putu.Berbagai pertanyaan muncul darinya. Namun sekretaris, Wayan Putra Suijana menjawab tidak ada. Terungkap bahwa tak ada yang aneh- aneh di KPU Klungkung. Namun demikian menurut Putra Suijana, atas arahan dari Bu Putu mengkaui ada hal baru yang disampaikan sehingga menjadi bahan evaluasi kedepannya terutama dalam pelasksanaan anggaran. Kami berterima kasih telah mendapatkan arahan yang sangat berarti guna kemajuan bersama sama terutama saat memyongsong Pilkada", sahut Suijana. Bu Putu juga menghimbau agar KPU setempat menyiapkan diri dalam menghadapi Sirekap dalam Pemilihan Gubernur, Bupati."Bersiap siap dari jauh hari lebih bagus persiapan bakal lebih matang",imbuhnya. Sedangkan khusus kepada pegawai, saat itu mendapat arahan dari sektretariat KPU Bali, Made Reponi mengenai disiplin ASN sebagaimana tertuang dalam PP.53 tahun 2010. Dikatakan dalam rangka mewujudkan ASN profesional dan bermoral, dia berharap agar pegawai menerapkan prinsip- prinsip pemerintahan yang good govermance. Reponi memaparkan kewajiban- kewajiban ASN serta sanksi atas pelanggaran disiplin dari sanksi ringan hingga sanksi berat yakni pemecatan sebagai ASN yang indisipliner. Banyak hal yang dibahas saat itu baik menyangkut kondisi bangunan kantor KPU yang sudah dimakan usia. Mega Saskara mengatakan usulan pembangunan gedung baru ke KPU- RI masih membutuhkan kelengkapan yakni penilaian kelayakan bangunan yang ada dari Dinas PU Klungkung. Dikatakan penilainnya sedang berjalan.Terhadap usulan pembangunan gedung , Reponi berharap KPU Klungkung proaktif untuk membicarakannya ke KPU - RI.Reponi meski segera memasuki pensiun mengaku bakal siap membantu menginformasikan sesuatu dari KPU-RI."Kami meksi bakal pensiun tetap kami bantu", tutupnya. Pertemuan banyak diisi dengan bincang bincang yang menyangkut persiapan Pilkada, Pemilu bercermin dari pengalaman Kabupaten/Kota tahun 2020, dimana pihaknya sangat konsentrasi utamanya dalam Pungut Hitung karena kunci sukses penyelenggaraan demokrasi diawali dari tahapan di TPS oleh KPPS. Jadi kedepannya SDM dan Bimtek sangat penting penekanan dalam praktek di pungut hitung, Sirekap yang berhubungan dengan jaringan internet apalagi Klungkung yang cukup menjadi tantangan karena geografis kepulauan perlu perhatian khusus dengan kerjasama yang baik antara KOU dan Pemerintah Daerah serta dalam distribusi logistik imbuh Putu Widyastini mengakhiri pertemuan(sum)/ (edit:putras)